Jumat, 29 Januari 2010

Kisah Cintaku

Sapi ketika malam menjadi tempat bersandar dari sela kehidupan. Sisi kelam dari rasa yang tak pernah dimengerti dan dipahami kehadirannya. Meski tak selamanya ini akan terjadi namun begituu berat untuk dilewatkan , satu persatu harapan itu pergi seakan menjauh dari dekapan ini, apa yang aku tunggu hingga tak mampu merasakan hadirnya sosok lain dari kehidupan ini, sesuatu yg tak pernah ku ketahui dan akan menjadi misteri sampai waktu menjawabnnya dengan takdir hidupku.

Dia adalah seseorang yang kuciintai hatinya, tutur kata dan pesonanya Nampak sempurna di hatiku, walaupun takkan pernah ada kehadiran yang sempurna di dunia ini, tetapi dia mampu mengisi ratapanku di kehidupan ini. Jalanku untuk menantimu, seperti jalan yang belum pernah aku lalui,terjal dan seperti tak berujung. Sulit untk ku ungkap tak ada yang mampu mengerti mungkin hanya waktu yang akkan menjawab semua ini.

Sungguh berat hari demi hari yang kulalui untuk menunggu dan menjalani sementara engkau seakan tak lagi melihatku kembali, hatimu tertutup rapat, tak ada kata yang kau dengar dari apa yang aku ucapkan, salahku seakan mengguyur hatimu dengan kebutaan. Tapi apakah engkau yakin sebesar itukah kesalahanku??? Sementara engkau yang merasa tak bersalah semudah itu untuk melupakan dan kau telah membakar habis apa yang pernah kita lalui. Tetapi meskipun kau hanguskan perasaanku namun hatiku tak pernah usang untuk mengenangmu dan mencintaimu walaupun kau tak akan pernah menjadi milikku.

Kau anggap cintaku ini berlebihan namun semua itu telah menjadi hakikat seorang manusia untuk berusaha sampai kita benar-benar tak mampu dan tak bisa lagi. Apakah aku tak layak menantimu kembali…apakah aku tak pantas mengharapkanmu??? Sehina itukah aku dihadapanmu??? Kobaran apa yang telah menghauskan hatimu??? Embun apa yang telah membutakan perasaanmu???

Kekasih..aku tak mampu menggartikan hidup tanpa hadirmu, aku tak mampu melihat lebih dalam tanpa sejalan denganmu. Jemari tanganku tak lagi mampu menggoreskan lantunan seperti saat kau milikku…hanya barisan kata ini sanksi perasaanku padamu.

Adakah disana kau mengerti sebuah penantian??? Atau kau tak lagi mampu mengartikan sebuah penanntian??? Jika kau tak bisa lagi aku harapkan taukah kau cara untukku melupakanmu??
Jika memang benar KUBURLAH perasaanku dengan segenap hatiku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar